31 August 2016

Pentingnya Komunikasi Intrapersonal, Interpersonal, dan Komunikasi Bermedia

Definisi komunikasi interpersonal, yaitu suatu proses komunikasi yang ber-setting pada objek-objek sosial untuk mengetahui pemaknaan suatu stimulus (dalam hal ini: informasi/pesan) (McDavid & Harari). Tujuan komunikasi interpersonal antara lain untuk mendapatkan respon/ umpan balik. Hal ini sebagai salah satu untuk mencapai efektivitas dalam proses komunikasi. Bayangkan bagaimana kalau tidak ada umpan balik saat kita berkomunikasi dengan orang lain. Bagaimana kalau kita sms ke orang lain tetapi tidak dibalas? Untuk melakukan antisipasi setelah mengevaluasi respon/umpan balik. Contohnya: apa yang akan kita lakukan setelah mengetahui lawan bicara kita kurang nyaman diajak berbincang. Untuk melakukan kontrol terhadap lingkungan sosial, kita dapat melakukan modifikasi perilaku orang lain dengan cara persuasi, misalnya melalui iklan.

Kenneth A. Longman mengatakan bahwa periklanan merupakan usaha untuk menginformasikan dan mempengaruhi sejumlah besar orang dengan komunikasi tunggal. Dewasa ini, iklan tidak hanya digunakan untuk memperkenalkan produk sebuah perusahaan kepada publik tetapi juga digunakan untuk memperkenalkan organisasi bahkan perseorangan. Kita mengenal berbagai organisasi politik melalui media-media publikasi. Kita juga mengenal berbagai jenis program pemerintah melalui sosialisasi-sosialisasi di media massa. Kita pun mengenal banyak tokoh calon gubernur melalui publikasi-publikasi di berbagai media iklan. Arti penting sebuah iklan kini sudah dirasakan oleh banyak orang. Iklan memiliki kekuatan yang luar biasa untuk mempengaruhi publik. Banyak dampak yang dapat dirasakan oleh khalayak setelah diterpa iklan. Tidak hanya sebatas memperoleh informasi. Terkadang, khalayak menjadi termotivasi untuk melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu. Misalnya seperti ketika seseorang menonton iklan anti-rokok, orang menjadi termotivasi untuk berhenti merokok. Tetapi ketika menonton iklan rokok yang menyiratkan kejantanan saat menghisap nikotin, orang akan tergerak untuk melakukan hal yang sama. Iklan sejatinya menjadi jalan untuk meningkatkan citra perusahaan, organisasi, atau produk terhadap publiknya. Iklan yang dikemas secara cerdas dan kreatif dapat memperkuat potensi iklan sehingga tujuan pembuatannya dapat tercapai secara optimal

Komunikasi intrapersonal adalah komunikasi yang terjadi di dalam diri seseorang dengan dirinya pribadi. Hal ini dimaksudkan seseorang untuk mengenal kepribadian dirinya secara mendalam dan juga berfungsi untuk meningkatkan kesadaran dalam dirinya. Ketika seseorang melakukan komunikasi intrapersonal, pada saat itu dia sedang terlibat aktif dalam memproses balik (feedback) informasi-informasi yang ada dirinya. Contoh dari komunikasi intrapersonal adalah berimajinasi, berkhayal, berdoa dan bersyukur.

Inter menurut bahasa memiliki arti di luar. Jadi dapat dijelaskan komunikasi intrapersonal adalah komunikasi yang terjadi antara seseorang dengan luar dirinya. Dengan kata lain, komunikasi yang terjadi antara satu orang dengan orang yang lain. Jadi untuk mendapatkan feedback, harus ada pihak lain (orang lain) yang terlibat aktif dalam komunikasi ini. Contoh dari komunikasi interpersonal adalah wawancara, pidato, mengobrol dan mengajar.

Adapun komunikasi bermedia adalah komunikasi interpersonal yang dilakukan melalui media sebagai sarananya. Komunikasi secara interpersonal bermedia ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan layanan internet seperti email, facebook, chat-room dan bahkan dengan telepon seluler, apalagi saat ini dikenal adanya telepon pintar (smartphone).

Ada beberapa perbedaan antara komunikasi intrapersonal, dan interpersonal dengan komunikasi bermedia. Salah satunya yaitu jika seseorang berkomunikasi secara tatap muka (intrapersonal), ia akan langsung menerima feedback dari komunikannya saat proses interaksi berlangsung. Sedangkan, dalam berkomunikasi melalui media, seorang komunikator tidak dapat menerima feedback dengan segera karena proses pengiriman pesan keduanya berbeda. Dari segi kefektifannya, komunikasi tatap muka lebih efektif daripada komunikasi bermedia. Hal itu karena dalam berkomunikasi secara tatap muka isi atau kedalaman sebuah pesan dapat tersampaikan dengan jelas dan juga dipertegas dengan komunikasi non verbal dari komunikator yang dapat dilihat langsung. Komunikasi bermedia mungkin lebih efisien daripada komunikasi tatap muka, karena adanya faktor kecepatan dan keluasan informasi. Sedangkan perbedaan komunikasi bermedia dengan komunikasi intrapersonal adalah, jika komunikasi bermedia itu dilakukan dengan orang lain secara tidak tatap muka, sedangkan komunikasi intrapersonal hanya dilakukan dengan dirinya sendiri saja.


Copyright © 2015 ITKP | Terms of Use & Privacy Policy | Site Map
LiveZilla Live Chat Software