Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa perkembangan internet selain diikuti oleh bertumbuhnya startup baru namun juga dibarengi dengan munculnya berbagai ancaman (cyber attack ) di dunia maya. Topik mengenai cyber attack mendapat perhatian dari para akademi dan praktisi di Indonesia saat ini. Berbagai seminar banyak digelar untuk mensosialisasikan agar masyarakat memiliki pemahaman dan kepedulian terhadap cyber attack. Salah satunya yang diselenggarakan oleh Masyarakat Telematika Indonesia (MASTEL) adalah National Broadband & Cyber Security Symposium (NBCSS) 2015 di Indonesia Infrastructure Week 2015 pada tanggal 4-6 November 2015, di JCC.
Indonesia menjadi salah satu sasaran cyber attack dunia terlihat dari banyaknya serangan terhadap Indonesia. Tahun 2014 diperkirakan 48 juta kali serangan terhadap Indonesia. Serangan tersebut dapat berupa pemalsuan kartu kredit, pemalsuan identitas online, website, dan lainnya. Oleh Karena itu masalah serangan jni menjadi salah satu tantangan selama menjalankan progran Indonesia Broadband Plan tahun lalu. Wakil Ketua Asosiasi Ecommerce Indonesia (idEA) dan sekaligus Puket STIKOM ITKP Dr. Jonathan Sofian., M.Kom menjadi salah satu keynote speaker memaparkan tentang pentingnya jaminan keamanan khususnya dalam bertransaksi secara online. Transaksi online yang di Indonesia secara statistic menunjukan perkembangan yang signifikan setiap tahunnya. Oleh karena itu, ekosistem ecommerce perlu menetapkan standar keamanan untuk menjaga tingkat kepercayaan masyarakat terhadap bisnis online. Pemerintah, asosiasi, dan institusi pendidikan perlu bekerja sama untuk terus mensosialisasikan kepada masyarakat bagaimana dapat bertransaksi secara aman dan nyaman.